Sumbangsih Terhadap Buku Logu/Buku
Ende dan Kidung Jemaat di HKBP Glugur
I.
Keadaan
Musik Gereja di Jemaat HKBP Glugur
HKBP Glugur, Distrik X Medan Aceh adalah
Gereja Ressort yang memiliki tiga pagaran. Masing-masing memiliki perbedaan
dalam musik gerejawi. Seperti yang kita lihat, perkembangan musik telah
berkembang pesat, terlebih lagi dalam gereja. Semakin banyak orang yang
meminati Musik Gereja. Dalam contoh kecil, bisa kita lihat dalam jemaat HKBP
Glugur. Musik di dalam gereja ini sudah berkembang. Di HKBP Glugur sudah ada
tempat khusus yang disediakan gereja untuk para pemusik. Para pemusik ini beberapa
berasal dari SMK N 11 Musik di Medan dan Anggota Solfegio Choir. Di Gereja ini,
terdiri dari beberapa pemain musik dalam konteks remaja dan dewasa, antara
lain:
·
Pemain Keyboard (Torza Mozart S, Grace
S.)
·
Pemain Drum (Ivan Credo S., Johannes P.,
Martha S.)
·
Pemain Saxofone (Lawrence da Varga S)
·
Pemain Biola (Even Stella)
·
Pemain Organ (Roland, Citra A. S., Mona
N)
Pemain
Organ ini bermain dengan menggunakan not balok dengan baik di dalam gereja HKBP
Glugur.
·
Pemain Piano (Rachel)
·
Pemain Bass (Alexander L.)
·
Pemain Gitar (Jepri S)
·
Pemain Suling (Budi S.), dan lain
sebagainya.
Sedangkan
pemain dalam kalangan anak-anak, antara lain:
·
Pemain Keyboard (Reynaldo M, Bintang)
·
Pemain Drum (Samuel S.), dan lain sebagainya,
Acara Kebaktian setiap minggu dibagiu
menjadi 3 waktu, agar para pemusik bisa saling bergantian dalam bermain musik
dalam ibadah.
II.
Bagaimana
Sumbangsih dalam Pemakaian Buku Logu/Buku Ende dan Kidung Jemaat dalam HKBP
Glugur?
Pemakaian Buku Logu/Buku Ende dan Kidung
Jemaat dalam HKBP Glugur sudah cukup bagus. Para pemain musik remaja dan dewasa
memainkan lagu-lagu dari Buku Ende dan
Kidung Jemaat berdasarkan Not Baloknya. Mereka bermain sesuai dengan jadwal
mereka yang telah ditentukan. Mereka berlatih setiap hari sabtu bersama pada
Song Leader. Dan para pemain musik di kalangan anak-anak masih terbilang
sederhana, karena mereka masih memakai akord untuk memainkannya. Dalam tata
cara ibadah setiap minggunya, ibadah biasa menggunakan lagu dari kidung jemaat
dan buku ende. Tidak pernah menggunakan lagu yang ada diluar kidung jemaat atau
pujian rohani yang ada diluar lagu biasa di kidung jemaat dan buku ende. Tata
cara ibadah yang di gunakan menggunakan tata cara agenda HKKP. Selain ibadah
setiap minggunya ada ibadah rutin yang di adakan setiap minggunya, seperti
ibadah PA (Pendalaman Alkitab) dan Diskusi antar pemuda-pemudi. Untuk ibadah
yang seperti itu gereja HKBP memeberikan kebebasan untuk tata cara ibadanya,
menggunakan struktur ibadah yang bebasa dan diperbolehkan menggunakan lagu umum
atau rohani yang ada diluar kidung jemaat. Alat musik yang digunakan
diperbolehkan beragam, itu diperbolehkan oleh gereja agar para pemuda-pemudi
dapat mengembangkan bakat dan talenta nya masing masng. Hanya dalam tata acara
yang sakral setiap minggunya gereja masih mementingkan atau menggunakan Buku
ende dan kidung jemaaat. Hanya dalam ibadah khusus untuk pemuda-pemudi atau
acara khusus lain gereja HKBP memberi toleransi untuk ibadah menggunakan lagu
pujian diluar kidung jemaat dan HKBP.
III.
Paduan
Suara
Selain musik yang berkembang di gereja
HKBP Glugur, persembahan pujian berupa suara solo dan gabungan suara. Juga
sudah berkembang. Pelatihan yang dilakukan gereja untuk meningkatkan kualitas
para jemaat. Di wilayah masing-masing gereja membuat suatu perkumpulan jemaat
dimana jemaat di minta untuk setiap minggunya menyumbangkan lagu. Koor wilayah
tersebut memiliki kelebihanya masing-masing. Untuk setiap minggunya para
anggota koor menlakukan latihan minimal seminggu sekali, dalam pelatihan koor,
tak jarang jemaat berbagi ilmu tetntang kemahiran bermain musik, sehingga
disetiap wilayah memiliki pemusik yang bertalenta. Jemaat memiliki kemampuan
suara yang lebih dimasukan kedalam anggota song leader dan song leader yang
terpilih tersebut diberi pelatihan khusus agar ibadah setiap minggunya
menampilkan suara yang maksimal. Selain koor wilayah ada koor sekolah minggu,
naposobulung, ina hana, dan kaum ama. Yang juga menambah partisipasi jemaat di
bidang suara. Tidak hanya itu, anak sekolah minggu juga memiliki Paduan Suara.
Paduan suara Sekolah Minggu ini baru berdiri pada tahun 2011. Paduan suara
sekolah minggu ini juga ada karena adanya motivasi untuk mengikuti festival
paduan suara sekota medan. Dilatih oleh saya sendiri dan dibantu oleh Grace S.
Dan mendapatkan Harapan II.
Tanggapan saya mengenai pemakaian Buku
Logu/ Buku Ende di dalam jemaat HKBP Glugur saya anggap sudah berkembang,
karena pemakaian Buku Logu oleh para pemainnya sudah di gunakan sejak dulu dan
hingga sekarang berkembang serta sudah banyak yang mengetahui cara membaca not
balok yang ada di Buku Logu tersebut.
Saran saya untuk dapat mempertahankan
dan lebih meningkatkan kualitas para pemain musik di HKBP Glugur ataupun di
jemaat yang lain, kita bisa mengajakan tentang musik gereja juga kepada
anak-anak sekolah minggu dan remaja yang sedang bertumbuh. Dari hal itu, kita
bisa mendapatkan penerus-penerus yang bisa mempertahankan kualitas musik gereja
itu agar tidak hilang.
IV.
Kesimpulan
Perkembangan Musik di HKBP Glugur sudah
berkembang dengan baik. Pemakaian not balok dalam Buku Logu dan Kidung Jemaat
sudah dimainkan dengan baik dikalangan anak-anak maupun dikalangan dewasa.
Horas Amang..
BalasHapusGimana ya caranya untuk mendapatkan buku logu?