Kamis, 06 Desember 2012

Sumbangsih Terhadap Buku Logu/Buku Ende dan Kidung Jemaat di HKBP Glugur



Sumbangsih Terhadap Buku Logu/Buku Ende dan Kidung Jemaat di HKBP Glugur
I.                   Keadaan Musik Gereja di Jemaat HKBP Glugur
HKBP Glugur, Distrik X Medan Aceh adalah Gereja Ressort yang memiliki tiga pagaran. Masing-masing memiliki perbedaan dalam musik gerejawi. Seperti yang kita lihat, perkembangan musik telah berkembang pesat, terlebih lagi dalam gereja. Semakin banyak orang yang meminati Musik Gereja. Dalam contoh kecil, bisa kita lihat dalam jemaat HKBP Glugur. Musik di dalam gereja ini sudah berkembang. Di HKBP Glugur sudah ada tempat khusus yang disediakan gereja untuk para pemusik. Para pemusik ini beberapa berasal dari SMK N 11 Musik di Medan dan Anggota Solfegio Choir. Di Gereja ini, terdiri dari beberapa pemain musik dalam konteks remaja dan dewasa, antara lain:
·        Pemain Keyboard (Torza Mozart S, Grace S.)
·        Pemain Drum (Ivan Credo S., Johannes P., Martha S.)
·        Pemain Saxofone (Lawrence da Varga S)
·        Pemain Biola (Even Stella)
·        Pemain Organ (Roland, Citra A. S., Mona N)
Pemain Organ ini bermain dengan menggunakan not balok dengan baik di dalam gereja HKBP Glugur.
·        Pemain Piano (Rachel)
·        Pemain Bass (Alexander L.)
·        Pemain Gitar (Jepri S)
·        Pemain Suling (Budi S.), dan lain sebagainya.

Sedangkan pemain dalam kalangan anak-anak, antara lain:
·        Pemain Keyboard (Reynaldo M, Bintang)
·        Pemain Drum (Samuel S.), dan lain sebagainya,
Acara Kebaktian setiap minggu dibagiu menjadi 3 waktu, agar para pemusik bisa saling bergantian dalam bermain musik dalam ibadah.

II.                Bagaimana Sumbangsih dalam Pemakaian Buku Logu/Buku Ende dan Kidung Jemaat dalam HKBP Glugur?
Pemakaian Buku Logu/Buku Ende dan Kidung Jemaat dalam HKBP Glugur sudah cukup bagus. Para pemain musik remaja dan dewasa  memainkan lagu-lagu dari Buku Ende dan Kidung Jemaat berdasarkan Not Baloknya. Mereka bermain sesuai dengan jadwal mereka yang telah ditentukan. Mereka berlatih setiap hari sabtu bersama pada Song Leader. Dan para pemain musik di kalangan anak-anak masih terbilang sederhana, karena mereka masih memakai akord untuk memainkannya. Dalam tata cara ibadah setiap minggunya, ibadah biasa menggunakan lagu dari kidung jemaat dan buku ende. Tidak pernah menggunakan lagu yang ada diluar kidung jemaat atau pujian rohani yang ada diluar lagu biasa di kidung jemaat dan buku ende. Tata cara ibadah yang di gunakan menggunakan tata cara agenda HKKP. Selain ibadah setiap minggunya ada ibadah rutin yang di adakan setiap minggunya, seperti ibadah PA (Pendalaman Alkitab) dan Diskusi antar pemuda-pemudi. Untuk ibadah yang seperti itu gereja HKBP memeberikan kebebasan untuk tata cara ibadanya, menggunakan struktur ibadah yang bebasa dan diperbolehkan menggunakan lagu umum atau rohani yang ada diluar kidung jemaat. Alat musik yang digunakan diperbolehkan beragam, itu diperbolehkan oleh gereja agar para pemuda-pemudi dapat mengembangkan bakat dan talenta nya masing masng. Hanya dalam tata acara yang sakral setiap minggunya gereja masih mementingkan atau menggunakan Buku ende dan kidung jemaaat. Hanya dalam ibadah khusus untuk pemuda-pemudi atau acara khusus lain gereja HKBP memberi toleransi untuk ibadah menggunakan lagu pujian diluar kidung jemaat dan HKBP.


III.             Paduan Suara
Selain musik yang berkembang di gereja HKBP Glugur, persembahan pujian berupa suara solo dan gabungan suara. Juga sudah berkembang. Pelatihan yang dilakukan gereja untuk meningkatkan kualitas para jemaat. Di wilayah masing-masing gereja membuat suatu perkumpulan jemaat dimana jemaat di minta untuk setiap minggunya menyumbangkan lagu. Koor wilayah tersebut memiliki kelebihanya masing-masing. Untuk setiap minggunya para anggota koor menlakukan latihan minimal seminggu sekali, dalam pelatihan koor, tak jarang jemaat berbagi ilmu tetntang kemahiran bermain musik, sehingga disetiap wilayah memiliki pemusik yang bertalenta. Jemaat memiliki kemampuan suara yang lebih dimasukan kedalam anggota song leader dan song leader yang terpilih tersebut diberi pelatihan khusus agar ibadah setiap minggunya menampilkan suara yang maksimal. Selain koor wilayah ada koor sekolah minggu, naposobulung, ina hana, dan kaum ama. Yang juga menambah partisipasi jemaat di bidang suara. Tidak hanya itu, anak sekolah minggu juga memiliki Paduan Suara. Paduan suara Sekolah Minggu ini baru berdiri pada tahun 2011. Paduan suara sekolah minggu ini juga ada karena adanya motivasi untuk mengikuti festival paduan suara sekota medan. Dilatih oleh saya sendiri dan dibantu oleh Grace S. Dan mendapatkan Harapan II.
Tanggapan saya mengenai pemakaian Buku Logu/ Buku Ende di dalam jemaat HKBP Glugur saya anggap sudah berkembang, karena pemakaian Buku Logu oleh para pemainnya sudah di gunakan sejak dulu dan hingga sekarang berkembang serta sudah banyak yang mengetahui cara membaca not balok yang ada di Buku Logu tersebut.
Saran saya untuk dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan kualitas para pemain musik di HKBP Glugur ataupun di jemaat yang lain, kita bisa mengajakan tentang musik gereja juga kepada anak-anak sekolah minggu dan remaja yang sedang bertumbuh. Dari hal itu, kita bisa mendapatkan penerus-penerus yang bisa mempertahankan kualitas musik gereja itu agar tidak hilang.

IV.              Kesimpulan
Perkembangan Musik di HKBP Glugur sudah berkembang dengan baik. Pemakaian not balok dalam Buku Logu dan Kidung Jemaat sudah dimainkan dengan baik dikalangan anak-anak maupun dikalangan dewasa.

1 komentar: