Selasa, 11 Oktober 2011

On Friday, May 06th, 2011


Hujan turun sangat deras disekolah. Aku duduk melihat air hujan berjatuhan. Air-air hujan yang jatuh itu seaakan seperti orang-orang berkerumun yang melakukan demo kepada presiden. Lupakan. Disini, Aku melihat hujan yang begitu derasnya. Aku membayangkan, Aku berada bersama Kekasih semuku duduk bersama ditengah derasnya hujan. Aku membayangkan bahwa aku tidur dibahunya sambil meneteskan air mata. Dia memelukku dan memegang kepalaku sambil menenangkanku. Aku senang. Sampai hujan berhenti. Aku tidak suka hujan deras itu berhenti. Karna bila hujan berhenti, aku tak akan bisa bermimpi.
Sampai akhirnya aku pulang bersama Roy, Tamado, Wilton dan Martinus. Dalam perjalanan Tamado meminta kepadaku dan kepada Wilton supaya menemaninya pergi ke Vellangkani. Dalam hatiku, Aku sungguh sangat terharu. Aku senang juga. Aku semangat karna minggu depan aku bersama sebagian dari vC akan pergi ke Velllangkani. J
Sampai malam tiba, Kekasih semuku mengatakan,”Psst, Sayang.” Aku membalas,”Ya, Sayang..?” dan dia tidak membalasnya lagi. Perasaan ku sangat kacau malam ini. “Heyy, Sayang. Kau pergi kemana lagi?” Aku membalas. Aku mendapatkan balasan, lalu aku membukanya. “Maaf, sayang. Kepalaku sakit sekali.” Aku terdiam. “Sekarang kau harus minum obat, sayang. Aku tak mau kau kenapa-kenapa.” Aku katakan kepadanya. Dan aku tidak menerima balasan apa pun darinya. Sampai aku mengirim sebuah pesan padanya. “Aku seperti orang bodoh menunggu balasan dari mu. Aku hanya ingin memastikan apakah kau baik-baik saja atau tidak???” Aku kesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar